Klaten – Kementrian Pertahanan Rapublik Indonesia melalui Brigjen TNI Nofri Rifai., S.IP Ketua Tim Sosialisasi / Direktur Pengerahan Kemhan melaksanakan sosialisasi penguatan nilai - nilai kebangsaan dalam rangka penangkalan radikalisme yang diikuti Siswa perwakilan SMA/Sederajat wilayah Kabupaten Klaten di Aula Kodim 0723/Klaten. (15/06/23)
Kedatangan Brigjen TNI Nofri Rifai., S.IP Ketua Tim Sosialisasi / Direktur Pengerahan Kemhan dan Kol. Inf Benny Wahyudi, S.Sos., M.I.P Kasubdit Hannirmil Ditrah Komhan Ditjen Strahan Kemhan disambut langsung oleh Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, S.E, M.Han Komandan Kodim 0723/Klaten.
Dalam sambutannya Ketua Tim Sosialisasi / Direktur Pengerahan Kemhan mengungkapkan bahwa pendiri bangsa menyadari bahwa keberadaan masyarakat yang majemuk merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus diakui diterima dihormati dan dijaga serta diikat oleh suatu identitas bersama.
“ konsepsi kebangsaan dan kenegaraan yang berkaitan dengan dasar negara yaitu Pancasila konstitusi negara yaitu undang-undang Dasar tahun 1945 bentuk negara yaitu negara dengan tujuan untuk mempersatukan kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kepulauan ini, “ kata Brigjen TNI Nofri Rifai., S.IP
Seiring dengan kemajuan zaman, radikalisme dan terorisme juga mengikuti pesatnya perkembangan teknologi. Paham radikal tercermin pada sikap ekstrem yang menghendaki perubahan secara cepat dan mendasar terhadap hal-hal yang dianggap fundamental oleh seseorang atau kelompok radikal, bahayanya sikap ini biasanya diperlukan melalui tindakan-tindakan teror ancaman.
Baca juga:
Sekjen Kemenkumham Dilantik Jadi ASN
|
Sambutan Bupati Klaten yang dibacakan Jajang Prihono S.STP Pj Sekda Kab. Klaten mengatakan bahwa penangkalan radikalisme menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa, oleh karena itu suatu kebanggaan hari ini dapat hadir dan menerima sosialisasi dari Tim Kemenhan RI.
“ Seiring dengan laju modernisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin kompleks dan memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, berbagai pengaruh negatif juga terdapat di dalamnya, seperti maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, bullying, perkelahian antarpelajar hingga radikalisme, “ ungkapnya.
Strategi untuk melakukan cegah tangkal paham radikalisme tidak bisa hanya mengandalkan elemen pemerintah. Perlu upaya strategis dan sinergi bersama seluruh elemen masyarakat untuk bisa menanggulangi paham radikalisme terutama untuk membentengi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dengan paham radikalisme.
Pada kesempatan tersebut sosialisasi disampaikan oleh Kol. Inf Benny Wahyudi, S.Sos., M.I.P tentang Keragaman / kemajemukan di negara Indonesia, . Kondisi aktual yang mengancam persatuan dan kesatuan, Modus Propaganda dan Perekrutan Kelompok Teror serta sasaran Utama Penyebaran Faham Radikalisme adalah generasi muda.
Selain itu Sugeng Haryanto, S.E, M.M. Kepala Kesbangpol Klaten juga memberikan materi Radikalisme, faktor Penyebab Radikalisme, Metode Perekrutan dan Penyebaran Paham Radikalisme.
Turut hadir dalam acara tersebut Kompol Siti Aminah Kabagren Polres Klaten, Lettu Inf Bambang (Dodiklatpur Rindam IV/Diponegoro, Hj Tutikbudhy SH M.H Kepala Pengadilan Negeri Klaten dan Muadz Junijar S.ag M.H. Ketua Pengadilan Agama Klaten. (Red)